Tari Opak Abang Tampil Di ISSI Surakarta

Tari Opak Abang tarian khas Kendal, akan dipentaskan pada peringatan Hari Tari Sedunia di Komplek ISSI Surakarta 29 April 2012 mendatang. Pada peringatan Hari Tari Sedunia tersebut juga akan tampil penari-penari lain dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan penari dari berbagai negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Brunai.

Tari Opak Abang
Tari Opak Abang

Ketua Bidang Produksi Dewan Kesenian Kendal Kunarto menjelaskan pada Beritakendal.com, pada pementasan Tari Opak Abang di ISSI nanti melibatkan 10 penari, 8 sinden, dan 15 pengiring musik, dan sebagai piñata tarinya dipercayakan kepada Susi. “Mereka adalah seniman muda Kendal yang masih aktif berkesenian, walaupun ada yang sedang kuliah,”jelas Kunarto.

Tari Opak Abang berasal dari Desa Pasigitan Boja yang dikenal pada tahun 70-an merupakan tari pembuka pada pementasan Ketoprak yang diiringi music terbangan (rebana) memiliki ciri khas warna pesisiran yang unik. ”Karena warna pesisiran, jadi terpengaruh dengan berbagai unsur, seperti pengaruh Jawa, Islam, Melayu, Cina, dan Portugis,”jelas Ketua Dewan Kesenian Kendal Itos Budi Santoso. Pengaruh Jawa terletak pada syair lagu dan gaya tata riasa, unsur Islam pada musik rebananya (terbangan), Portugis pada kostumnya, dan China – Melayu pada nada lagunya.

Berbeda dengan aslinya, Tari Opak Abang yang sekarang sudah disempurnakan secara akademis gerakan tarinya. Bahkan musik pengiringnya, tidak hanya musik terbangan, tetapi sudah dipadukan dengan musik lain seperti biola dan terompet. Jumlah penarinya juga seuai kebutuhan, bisa 5, 7, bahkan 25 orang.
Di Desa Pasigitan Boja sendiri boleh dikatakan sudah tidak ada group Kesenian Ketoprak dengan iringan music terbangan. Namun agar kesenian tersebut tetap lestari, pihak Dewan Kesenian Kendal tiap tahun berusaha mementaskannya. Karena tidak ada group ketopraknya, maka sajian Ketopraknya langsung dikoordinir oleh Kepala Desa Pasigitan Boja. “Alhamdulillah masih ada semangat, sehingga bisa tetap tampil walaupun hanya setahun sekali,”kata Itos.

Dewan Kesenian Kendal mulai mengangkat dan mempromosikan Tari Opak Abang sebagai kesenian khas asli Kendal sejak tahun 90-an melalui pementasan-pementasan di Kabupaten Kendal dan di berbagai daerah, termasuk di TMII Jakarta. Dewan Kesenian Kendal mengangkat Tari Opak Abang dengan alas an untuk memperkokoh eksistensi kesenian Kendal di pesisiran yang cepat, dinamis, sederhana, dan agak kasar. “Yang jelas Tari Opak Abang itu menghibur, ringan dan lucu,”jelasnya. Provinsi Jawa Tengah juga sudah mengakui dan mencatat Tari Opak Abang sebagai kesenian asli khas Kendal. (06)