Cara Mencari Harga Pokok Produksi

Cara mencari harga pokok produksi adalah hal yang sangat penting bagi para pengusaha atau pelaku bisnis. Harga pokok produksi (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau jasa. HPP akan mempengaruhi harga jual produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk mengetahui cara mencari HPP dengan tepat agar dapat menentukan harga jual yang sesuai dan menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi HPP

Sebelum membahas cara mencari HPP, ada baiknya kita mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi HPP. Beberapa faktor tersebut antara lain:

Bahan Baku

Bahan baku adalah faktor utama yang mempengaruhi HPP. Semakin tinggi harga bahan baku yang digunakan, maka semakin tinggi pula HPP yang dikeluarkan.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja juga mempengaruhi HPP. Semakin tinggi upah yang diberikan, maka semakin tinggi pula HPP yang dikeluarkan.

Biaya Overhead

Biaya overhead meliputi biaya-biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, seperti biaya sewa, listrik, air, dan sebagainya. Biaya overhead juga mempengaruhi HPP.

Cara Mencari HPP

Berikut adalah cara mencari HPP:

1. Hitung Biaya Bahan Baku

Untuk menghitung biaya bahan baku, kita perlu mengetahui jumlah bahan baku yang digunakan dan harganya per satuan. Kemudian, kalikan jumlah bahan baku yang digunakan dengan harganya per satuan.

2. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Untuk menghitung biaya tenaga kerja, kita perlu mengetahui jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam produksi dan upah yang diberikan per jam. Kemudian, kalikan jumlah tenaga kerja yang terlibat dengan upah yang diberikan per jam dan waktu yang dibutuhkan untuk produksi.

3. Hitung Biaya Overhead

Untuk menghitung biaya overhead, kita perlu mengetahui jumlah biaya overhead yang dikeluarkan selama produksi. Kemudian, bagi jumlah biaya overhead dengan jumlah produk yang diproduksi.

4. Jumlahkan Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead

Setelah mengetahui biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, kita dapat menjumlahkannya untuk mendapatkan HPP.

Contoh Perhitungan HPP

Sebagai contoh, jika suatu produk menggunakan 10 kg bahan baku dengan harga Rp10.000 per kg, dan memerlukan 5 jam tenaga kerja dengan upah Rp50.000 per jam, serta biaya overhead sebesar Rp100.000 selama produksi, maka HPP dapat dihitung sebagai berikut:

Biaya Bahan Baku = 10 kg x Rp10.000 = Rp100.000

Biaya Tenaga Kerja = 5 jam x Rp50.000 = Rp250.000

Biaya Overhead = Rp100.000

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead = Rp450.000

Keuntungan yang Diharapkan

Setelah mengetahui HPP, pelaku bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diharapkan. Untuk menentukan harga jual, kita perlu menetapkan markup atau keuntungan yang diinginkan. Markup ini dapat berbeda-beda tergantung dari jenis produk atau jasa yang ditawarkan.

Kesimpulan

Mengetahui cara mencari HPP sangat penting bagi para pelaku bisnis. Dengan mengetahui HPP, pelaku bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dan menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Untuk mencari HPP, kita perlu menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, kemudian menjumlahkannya. Setelah mengetahui HPP, kita dapat menetapkan harga jual dengan menambahkan markup atau keuntungan yang diinginkan.

FAQ

1. Apa itu HPP?

HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau jasa.

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi HPP?

Faktor-faktor yang mempengaruhi HPP antara lain bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

3. Bagaimana cara menghitung HPP?

Untuk menghitung HPP, kita perlu menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, kemudian menjumlahkannya.

4. Apa yang harus dilakukan setelah mengetahui HPP?

Setelah mengetahui HPP, pelaku bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diharapkan.

5. Apa itu markup?

Markup adalah keuntungan yang diinginkan yang ditambahkan pada HPP untuk menentukan harga jual.