Urutan Cara Menulis Daftar Pustaka

Menulis sebuah daftar pustaka merupakan hal yang penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka digunakan untuk memberikan referensi kepada pembaca mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Namun, seringkali kita merasa bingung dalam menyusun daftar pustaka. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan urutan cara menulis daftar pustaka dengan lengkap.

Persiapan Menulis Daftar Pustaka

Sebelum memulai menulis daftar pustaka, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Pertama, pastikan Anda memiliki semua data referensi yang akan dimasukkan dalam daftar pustaka. Data yang perlu dikumpulkan antara lain nama penulis, judul sumber, judul buku atau jurnal, tahun terbit, nama penerbit, dan nomor halaman. Selain itu, pastikan Anda juga memiliki gaya penulisan yang akan digunakan, seperti APA, MLA, atau Chicago.

Menyusun Daftar Pustaka Sesuai dengan Gaya Penulisan

Setelah memiliki data referensi dan gaya penulisan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar pustaka. Pada umumnya, daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya tulis, setelah bagian penutup. Daftar pustaka biasanya disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul sumber, tergantung dari gaya penulisan yang digunakan. Pastikan untuk mengikuti aturan yang berlaku dalam gaya penulisan yang Anda pilih.

Pengaturan Format Penulisan

Pada setiap entri dalam daftar pustaka, pastikan untuk mengatur format penulisan dengan konsisten. Gunakan tanda baca yang tepat, seperti titik, koma, tanda kurung, dan tanda petik. Selain itu, perhatikan juga penggunaan huruf besar dan huruf kecil. Jika ada dua atau lebih penulis, pisahkan dengan tanda & atau dan sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Jika ada lebih dari satu sumber dari penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun terbit dari yang terlama hingga yang terbaru.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dengan Gaya APA

Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dengan menggunakan gaya penulisan APA:

Smith, J. (2010). The Art of Writing. New York: Publisher.
Taylor, R. (2015). The Science of Language. Chicago: Publisher.
Williams, L., & Johnson, M. (2018). The History of Literature. London: Publisher.

Menyusun Daftar Pustaka dengan Gaya MLA

Jika Anda menggunakan gaya penulisan MLA, berikut contoh penulisan daftar pustaka:

Smith, John. The Art of Writing. New York: Publisher, 2010.
Taylor, Robert. The Science of Language. Chicago: Publisher, 2015.
Williams, Lucy, and Johnson, Michael. The History of Literature. London: Publisher, 2018.

Menyusun Daftar Pustaka dengan Gaya Chicago

Terakhir, jika menggunakan gaya penulisan Chicago, berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka:

Smith, John. 2010. The Art of Writing. New York: Publisher.
Taylor, Robert. 2015. The Science of Language. Chicago: Publisher.
Williams, Lucy and Johnson, Michael. 2018. The History of Literature. London: Publisher.

Memeriksa Kembali Daftar Pustaka

Setelah menyusun daftar pustaka, jangan lupa untuk memeriksa kembali setiap entri yang telah ditulis. Pastikan tidak ada kesalahan dalam penggunaan tanda baca, nama penulis, judul sumber, tahun terbit, dan lain-lain. Jika perlu, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terlewat.

Kesimpulan

Menulis daftar pustaka merupakan langkah penting dalam menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah. Dalam menyusun daftar pustaka, perlu memperhatikan urutan, gaya penulisan, dan format penulisan yang konsisten. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan dapat membantu pembaca dalam menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar.

FAQ 1: Apakah ada aturan umum dalam menyusun daftar pustaka?

Jawaban: Ya, ada aturan umum yang perlu diikuti dalam menyusun daftar pustaka, seperti mengatur format penulisan dengan konsisten, mengikuti gaya penulisan yang digunakan, dan menyusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul sumber.

FAQ 2: Bagaimana jika tidak tahu gaya penulisan yang digunakan?

Jawaban: Jika tidak tahu gaya penulisan yang digunakan, sebaiknya tanyakan kepada dosen atau pengajar yang bersangkutan. Mereka akan memberikan petunjuk mengenai gaya penulisan yang harus digunakan dalam karya tulis.

FAQ 3: Apa yang harus dilakukan jika ada kesalahan dalam daftar pustaka?

Jawaban: Jika ada kesalahan dalam daftar pustaka, perlu segera diperbaiki. Periksa kembali setiap entri yang telah ditulis dan koreksi kesalahan yang ditemukan. Jika perlu, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terlewat.